Wireless LAN
Kali ini kita
akan mencoba untuk membahas tentang Wireless LAN. Adapun yang akan kita bahas
adalah:
1.
Pengertian wireless LAN
2.
Keuntungan menggunakan wireless LAN
dibanding media kabel
3.
Kelemahan Menggunakan Wireless
4.
Contoh implementasi wireless LAN dalam
kehidupan sehari-hari
5.
Jenis-jenis wireless LAN
6.
Cara instalasi wireless LAN
Ok langsung saja
kita menuju pembahasan.
1. Pengertian wireless LAN
Wireless(nirkabel)
LAN adalah suatu Jaringan area local tanpa kabel yang menggunakan gelombang
radio sebagai media tranmisinya untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke
seluruh pengguna sekitar area network.
2. keuntungan menggunakan wireless LAN
dibanding media kabel
Berikut
ini adalah beberapa keuntungan penggunaan wireless LAN:
·
Meningkatkan
produktivitas
Jaringan
WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang
dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel karena bisa
diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang
menggunakannya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua faktor yang
ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah
Akibatnya pekerjaan menjadi lebih cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang
lama hanya karena masalah-masalah fisikal jaringan dari PC yang mereka gunakan.
Berdasarkan faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidak langsung
meningkatkan produktivitas kerja dari para penggunanya. Cukup banyak faktor
penghambat yang ada dalam jaringan kabel dapat dihilangkan jika Anda
menggunakan media ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tentu
akan sangat bermanfaat bagi perusahaan tempat mereka bekerja.
·
Cepat
dan sederhana implementasinya.
Implementasi
jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena Anda hanya perlu
memiliki sebuah perangkat penerima dan pemancar untuk membangun sebuah jaringan
wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit dan Anda siap menggunakan
sebuah jaringan komunikasi data baru di dalam lokasi Anda. Namun, tidak
sesederhana itu jika Anda menggunakan media kabel.
·
Fleksibel
Media
wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat yang
tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini
benar-benar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja
dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak
lagi.
·
Dapat
mengurangi biaya investasi
Wireless
LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan
untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa
biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan
masih banyak lagi. Apalagi jika Anda membangun LAN yang sering berubah-ubah,
tentu biaya yang Anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.
·
Skalabilitas
Dengan
menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang
terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan
jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
·
Mobilitas
Tinggi
WLAN
memungkinkan clien untuk mengakses informasi secara real-time sepanjang masih
dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas
yang tidak mungkin dapat diberikan oleh jaringan LAN biasa. Pengguna di manapun
berada baik di area kantor bahkan di area publik (hotspot) akan selalu dapat
tersambung ke internet. Dengan demikian akan mendukung komunikasi suara, data,
dan informasi yang lebih cepat.
Untuk
penggunaan dalam area perkantoran, WLAN sangat mendukung untuk aplikasi
bergerak (mobile). Sebagai contoh, seorang karyawan yang sering berpindah
ruangan (di ruang rapat, ruang kerja, kantin, maupun lobby) akan selalu tersambung
ke jaringan internet/intranet, bila coverage WLAN telah memenuhi semua lokasi.
3. Kelemahan Menggunakan Wireless
·
Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di
area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
·
Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya
kurang bisa menembus tembok.
·
Access Point lebih mudah disusupi virus.
·
Pertukaran data gampang disadap.
·
Penggunaan baterai relative lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai
cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan
panas.
·
Bentuk Wireless enkripsi standar yang
paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah
menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau
frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
·
Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di
gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data
pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup,
seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk
sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas
ber-internet.
·
Selain kelemahan di atas yaitu pada
tingkat kecepatannya. Pada umumnya Wireless LAN saat ini dapat menyediakan data
rate hingga 54 Mbps dan 11 Mbps, namu dalam implementasinya transmisi ini
sangat dipengaruhi juga oleh keadaan lingkungan. Dengan data rate 24 Mbps dan
dengan data rate 11 Mbps akan diperoleh kecepaan berkisar 5.5 Mbps.
Faktor-faktor seperti topologi ruangan, daerah, dan juga cuaca sangat
berpengaruh terhadap kualitas sinyal yang digunakan, mengigat sistem transmisi
yang digunakan adalah medium radio. Selain kecepatan, pengaruh gelombang radio
juga memberikan dampak terhadap delay dari Wireless LAN.
4. Contoh implementasi wireless LAN dalam
kehidupan sehari-hari
Wireless
bias kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, diantaranya
·
Free hostpot di commercial area seperti
di café, mall ataupun yang lain
·
Wireless di office perusahaan, sekolah
atapun di instansi pemerintahan
·
Dan masih banyak yang lain lagi yang
bisa kita jumpai baik itu di perumahan, tempat umum atapun tempat yang lain.
5. Jenis-Jenis Wireless LAN
Wireless
LAN yang banyak ditemukan di pasaran mengikuti standard IEEE 802.11. Terdapat
tiga varian standard, yaitu
·
802.11b atau yang dikenal dengan WiFi
(Wireless Fidelity),
·
802.11a (WiFi5), dan
·
802.11g.
Ketiga
standard tersebut biasa disingkat dengan 802.11a/b/g. Versi Wireless LAN
802.11b memiliki kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga mencapai 11
Mbps pada pita frekuensi 2,4 GHz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data
kecepatan tinggi hingga mencapai 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz. Sedangkan
802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 GHz. (Gunadi, 2006 : 2).
6. Contoh cara instalasi wireless LAN
Perangkat
utama yang digunakan untuk membentuk wireless LAN adalah access point. Access
point bertanggung-jawab menghubungkan beragam perangkat wireless seperti
ponsel, tablet, atau laptop agar bisa berada dalam jaringan yang sama. Access
point sering dilengkapi dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server
yang melayani pembagian alamat IP secara dinamis. Dengan kata lain anda hanya
perlu memberi tahu PC untuk meminta alamat IP secara otomatis ke DHCP server.
Tanpa perlu menentukan alamat IP secara manual.
Seringkali
access point digabungkan dalam perangkat lain seperti router. Router adalah
perangkat yang menjadi perantara antara jaringan yang berbeda untuk membentuk
internetwork. Jaringan di rumah jarang sekali menggunakan lebih dari satu
jaringan. Biasanya kantor membuat beberapa LAN berbeda untuk setiap departemen.
Ini untuk mencegah misalnya karyawan dari departemen yang berbeda untuk
mengakses data dari HRD. Karena ada informasi sensitif, seperti jumlah gaji
yang sebaiknya tidak diketahui hanya oleh karyawan HRD. Bisa juga kantor anda
mempunyai departemen riset dan pengembangan yang mempunyai data-data riset
rahasia. Data sensitif seperti ini sebaiknya dibatasi, misalnya dengan membuat
LAN khusus untuk departemen riset dan pengembangan. Untuk menghubungkan
jaringan yang berbeda ini dibutuhkan router.
Untuk
membuat wireless LAN, terlebih dahulu anda harus mengkonfigurasinya. Sebagian
besar access point untuk konsumen rumahan atau Small Office Home Office (SOHO)
menyediakan akses berbasis web ke halaman administrasi. Buka peramban anda dan
ketikkan alamat IP 192.168.1.1. Masukkan username dan password yang diminta
dengan kata admin. Tidak semua access point menggunakan alamat IP 192.168.1.1
dan default username dan password berupa kata admin. Oleh karena itu lihat lagi
manual dari access point anda untuk memastikan. Hal pertama yang harus anda
konfigurasi setelah berhasil login ke halaman administrasi adalah mengganti
default password untuk access point. Ini sangat penting untuk dilakukan, agar
hanya orang-orang yang berhak saja yang bisa merubah konfigurasi access point
anda.
Selanjutnya
anda bisa melakukan konfigurasi jaringan wireless dari halaman administrasi
access point. Beri nama access point anda. Nama ini atau yang juga disebut
dengan SSID adalah nama access point yang akan muncul pada laptop atau
perangkat wireless lain. Setelah memberi nama, tentukan jenis enkripsi yang
digunakan untuk pertukaran data antara access point dengan perangkat wireless
seperti laptop. Jika laptop anda mendukung WPA2, sebaiknya pilih enkripsi
tersebut di access point. Itu adalah jenis enskripsi yang saat ini lebih aman
ketimbang pilihan lainnya.
Jika
SSID adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi access point, maka
passphrase adalah kata sandi yang digunakan untuk terhubung ke access point.
Isi passphrase ini dari halaman administrasi access point. Setiap kali ada
perangkat wireless yang ingin terhubung ke access point. Perangkat tersebut
harus menggunakan passphrase agar bisa masuk dalam jaringan wireless. Jangan
lupa untuk menyimpan semua konfigurasi setelah selesai.
Setelah
semua siap, maka anda bisa mulai menghubungkan ponsel atau laptop anda ke
access point. Jika anda menggunakan Android, buka menu Settings dan pilih
Wireless & Networks. Pastikan WiFi sudah diberi tanda centang. Perangkat
Android anda akan melakukan pemindaian jaringan wireless. Setelah selesai
melakukan pemindaian, anda akan menemui nama jaringan (SSID) yang telah anda
konfigurasi sebelumnya di access point. Klik jaringan ini dan isilah passphrase
yang diminta. Klik Connect untuk menghubungkan Android ke access point.
Untuk
menghubungkan iPhone ke wireless LAN yang sudah anda buat, buka Settings dan
pilih WiFi. Cari nama access point (SSID) anda dan sentuh nama tersebut.
Berikan passphrase yang diminta oleh iPhone untuk terhubung ke access point.
Ketika iPhone sudah terhubung ke jaringan wireless, maka dia akan menampilkan
ikon WiFi di layar.
Untuk
melakukan konfigurasi wireless LAN dari laptop yang dilengkapi dengan Windows
7, buka Control Panel dan Pilih Network and Internet. Pada bagian Network and
Sharing Center, pilihlah Connect to a network. Windows akan menampilkan jendela
informasi pada tray yang ada disebelah kanan taskbar. Jendela ini akan
menampilkan apa saja jaringan yang berhasil dideteksi oleh Windows. Cari nama
jaringan wireless (SSID) anda dan klik. Masukkan passphrase pada kotak yang
diminta dan klik tombol Connect untuk terhubung ke jaringan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/LAN_nirkabel
http://belajar-opensource.blogspot.sg/2011/02/keuntungan-menggunakan-wireless-lan.html
http://kkpitriska.wordpress.com/2013/03/06/keuntungan-dan-kelemahan-wlan/
http://arianggawijaya.blogspot.sg/2012/09/perbandingan-jaringan-wireless-jaringan.html
http://ci-muetz.blogspot.sg/2011/12/wireless-lan.html
http://portal.paseban.com/article/9238/konfigurasi-wireless-lan
Disusun oleh:
Nama : Narupi
Nim : 3311211075
Kelas : IF3B
Disusun oleh:
Nama : Narupi
Nim : 3311211075
Kelas : IF3B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar