Rabu, 30 Oktober 2013

Pembahasan seputar Wireless LAN


Wireless LAN

Kali ini kita akan mencoba untuk membahas tentang Wireless LAN. Adapun yang akan kita bahas adalah:
1.      Pengertian wireless LAN
2.      Keuntungan menggunakan wireless LAN dibanding media kabel
3.      Kelemahan Menggunakan Wireless
4.      Contoh implementasi wireless LAN dalam kehidupan sehari-hari
5.      Jenis-jenis wireless LAN
6.      Cara instalasi wireless LAN

Ok langsung saja kita menuju pembahasan.

1.      Pengertian wireless LAN
Wireless(nirkabel) LAN adalah suatu Jaringan area local tanpa kabel yang menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna sekitar area network.


2.      keuntungan menggunakan wireless LAN dibanding media kabel
Berikut ini adalah beberapa keuntungan penggunaan wireless LAN:
·         Meningkatkan produktivitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakannya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua faktor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah Akibatnya pekerjaan menjadi lebih cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah-masalah fisikal jaringan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidak langsung meningkatkan produktivitas kerja dari para penggunanya. Cukup banyak faktor penghambat yang ada dalam jaringan kabel dapat dihilangkan jika Anda menggunakan media ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tentu akan sangat bermanfaat bagi perusahaan tempat mereka bekerja.

·         Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena Anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima dan pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit dan Anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data baru di dalam lokasi Anda. Namun, tidak sesederhana itu jika Anda menggunakan media kabel.

·         Fleksibel
Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak lagi.

·         Dapat mengurangi biaya investasi
Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika Anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang Anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.

·         Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.

·         Mobilitas Tinggi
WLAN memungkinkan clien untuk mengakses informasi secara real-time sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas yang tidak mungkin dapat diberikan oleh jaringan LAN biasa. Pengguna di manapun berada baik di area kantor bahkan di area publik (hotspot) akan selalu dapat tersambung ke internet. Dengan demikian akan mendukung komunikasi suara, data, dan informasi yang lebih cepat.
Untuk penggunaan dalam area perkantoran, WLAN sangat mendukung untuk aplikasi bergerak (mobile). Sebagai contoh, seorang karyawan yang sering berpindah ruangan (di ruang rapat, ruang kerja, kantin, maupun lobby) akan selalu tersambung ke jaringan internet/intranet, bila coverage WLAN telah memenuhi semua lokasi.

3.      Kelemahan Menggunakan Wireless
·         Untuk menggunakan WiFi kita harus ada di area yang dijangkau oleh WiFi atau istilahnya ‘hotspot’.
·         Area jangkauan WiFi masih kecil, sinyalnya kurang bisa menembus tembok.
·         Access Point lebih mudah disusupi virus.
·         Pertukaran data gampang disadap.
·         Penggunaan baterai relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penggunaan standar, sehingga menyebabkan baterai cepat lemah atau habis (mempersingkat daya tahan baterai) dan menyebabkan panas.
·         Bentuk Wireless enkripsi standar yang paling terkemuka. Wired Equivalent Privacy atau di persingkat WEP, telah menunjukkan fakta bahwa ia dapat di hancurkan (dikacaukan sinyal atau frekuensinya) meskipun telah di konfirmasikan secara benar.
·         Jaringan Wi-Fi bisa di monitor dan di gunakan untuk membaca dan menduplikasikan data (termasuk di dalamnya data-data pribadi) yang disalurkan melalui jaringan ketika tidak ada akses tertutup, seperti VPN. Jika tembok batas akses Wi-Fi tidak terproteksi secara kuat untuk sebatas pada pemakai intern, maka network Wi-Fi bisa di akses bebas ber-internet.

·         Selain kelemahan di atas yaitu pada tingkat kecepatannya. Pada umumnya Wireless LAN saat ini dapat menyediakan data rate hingga 54 Mbps dan 11 Mbps, namu dalam implementasinya transmisi ini sangat dipengaruhi juga oleh keadaan lingkungan. Dengan data rate 24 Mbps dan dengan data rate 11 Mbps akan diperoleh kecepaan berkisar 5.5 Mbps. Faktor-faktor seperti topologi ruangan, daerah, dan juga cuaca sangat berpengaruh terhadap kualitas sinyal yang digunakan, mengigat sistem transmisi yang digunakan adalah medium radio. Selain kecepatan, pengaruh gelombang radio juga memberikan dampak terhadap delay dari Wireless LAN.

4.      Contoh implementasi wireless LAN dalam kehidupan sehari-hari
Wireless bias kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari di sekitar kita, diantaranya
·         Free hostpot di commercial area seperti di café, mall ataupun yang lain
·         Wireless di office perusahaan, sekolah atapun di instansi pemerintahan
·         Dan masih banyak yang lain lagi yang bisa kita jumpai baik itu di perumahan, tempat umum atapun tempat yang lain.

5.      Jenis-Jenis Wireless LAN
Wireless LAN yang banyak ditemukan di pasaran mengikuti standard IEEE 802.11. Terdapat tiga varian standard, yaitu
·         802.11b atau yang dikenal dengan WiFi (Wireless Fidelity),
·         802.11a (WiFi5), dan
·         802.11g.
Ketiga standard tersebut biasa disingkat dengan 802.11a/b/g. Versi Wireless LAN 802.11b memiliki kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga mencapai 11 Mbps pada pita frekuensi 2,4 GHz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga mencapai 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 GHz. (Gunadi, 2006 : 2).

6.      Contoh cara instalasi wireless LAN
Perangkat utama yang digunakan untuk membentuk wireless LAN adalah access point. Access point bertanggung-jawab menghubungkan beragam perangkat wireless seperti ponsel, tablet, atau laptop agar bisa berada dalam jaringan yang sama. Access point sering dilengkapi dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server yang melayani pembagian alamat IP secara dinamis. Dengan kata lain anda hanya perlu memberi tahu PC untuk meminta alamat IP secara otomatis ke DHCP server. Tanpa perlu menentukan alamat IP secara manual.
Seringkali access point digabungkan dalam perangkat lain seperti router. Router adalah perangkat yang menjadi perantara antara jaringan yang berbeda untuk membentuk internetwork. Jaringan di rumah jarang sekali menggunakan lebih dari satu jaringan. Biasanya kantor membuat beberapa LAN berbeda untuk setiap departemen. Ini untuk mencegah misalnya karyawan dari departemen yang berbeda untuk mengakses data dari HRD. Karena ada informasi sensitif, seperti jumlah gaji yang sebaiknya tidak diketahui hanya oleh karyawan HRD. Bisa juga kantor anda mempunyai departemen riset dan pengembangan yang mempunyai data-data riset rahasia. Data sensitif seperti ini sebaiknya dibatasi, misalnya dengan membuat LAN khusus untuk departemen riset dan pengembangan. Untuk menghubungkan jaringan yang berbeda ini dibutuhkan router.
Untuk membuat wireless LAN, terlebih dahulu anda harus mengkonfigurasinya. Sebagian besar access point untuk konsumen rumahan atau Small Office Home Office (SOHO) menyediakan akses berbasis web ke halaman administrasi. Buka peramban anda dan ketikkan alamat IP 192.168.1.1. Masukkan username dan password yang diminta dengan kata admin. Tidak semua access point menggunakan alamat IP 192.168.1.1 dan default username dan password berupa kata admin. Oleh karena itu lihat lagi manual dari access point anda untuk memastikan. Hal pertama yang harus anda konfigurasi setelah berhasil login ke halaman administrasi adalah mengganti default password untuk access point. Ini sangat penting untuk dilakukan, agar hanya orang-orang yang berhak saja yang bisa merubah konfigurasi access point anda.
Selanjutnya anda bisa melakukan konfigurasi jaringan wireless dari halaman administrasi access point. Beri nama access point anda. Nama ini atau yang juga disebut dengan SSID adalah nama access point yang akan muncul pada laptop atau perangkat wireless lain. Setelah memberi nama, tentukan jenis enkripsi yang digunakan untuk pertukaran data antara access point dengan perangkat wireless seperti laptop. Jika laptop anda mendukung WPA2, sebaiknya pilih enkripsi tersebut di access point. Itu adalah jenis enskripsi yang saat ini lebih aman ketimbang pilihan lainnya.
Jika SSID adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi access point, maka passphrase adalah kata sandi yang digunakan untuk terhubung ke access point. Isi passphrase ini dari halaman administrasi access point. Setiap kali ada perangkat wireless yang ingin terhubung ke access point. Perangkat tersebut harus menggunakan passphrase agar bisa masuk dalam jaringan wireless. Jangan lupa untuk menyimpan semua konfigurasi setelah selesai.
Setelah semua siap, maka anda bisa mulai menghubungkan ponsel atau laptop anda ke access point. Jika anda menggunakan Android, buka menu Settings dan pilih Wireless & Networks. Pastikan WiFi sudah diberi tanda centang. Perangkat Android anda akan melakukan pemindaian jaringan wireless. Setelah selesai melakukan pemindaian, anda akan menemui nama jaringan (SSID) yang telah anda konfigurasi sebelumnya di access point. Klik jaringan ini dan isilah passphrase yang diminta. Klik Connect untuk menghubungkan Android ke access point.
Untuk menghubungkan iPhone ke wireless LAN yang sudah anda buat, buka Settings dan pilih WiFi. Cari nama access point (SSID) anda dan sentuh nama tersebut. Berikan passphrase yang diminta oleh iPhone untuk terhubung ke access point. Ketika iPhone sudah terhubung ke jaringan wireless, maka dia akan menampilkan ikon WiFi di layar.
Untuk melakukan konfigurasi wireless LAN dari laptop yang dilengkapi dengan Windows 7, buka Control Panel dan Pilih Network and Internet. Pada bagian Network and Sharing Center, pilihlah Connect to a network. Windows akan menampilkan jendela informasi pada tray yang ada disebelah kanan taskbar. Jendela ini akan menampilkan apa saja jaringan yang berhasil dideteksi oleh Windows. Cari nama jaringan wireless (SSID) anda dan klik. Masukkan passphrase pada kotak yang diminta dan klik tombol Connect untuk terhubung ke jaringan.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/LAN_nirkabel
http://belajar-opensource.blogspot.sg/2011/02/keuntungan-menggunakan-wireless-lan.html
http://kkpitriska.wordpress.com/2013/03/06/keuntungan-dan-kelemahan-wlan/
http://arianggawijaya.blogspot.sg/2012/09/perbandingan-jaringan-wireless-jaringan.html
http://ci-muetz.blogspot.sg/2011/12/wireless-lan.html
http://portal.paseban.com/article/9238/konfigurasi-wireless-lan

Disusun oleh:
Nama : Narupi
Nim   : 3311211075
Kelas : IF3B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar