Rabu, 27 Mei 2015

How to move mouse with c++


#include <Windows.h>
#include <Tlhelp32.h>
#include <stdio.h>
#include <string>
#include <iostream>
#include <fstream>
#include <sstream>
#include <time.h>
void mouseLeftClick(const int x, const int y);
// window
HWND hWindow;
int main()
{
    // find window
    hWindow = FindWindow(NULL, "Calculadora");
    if (NULL == hWindow) {
        OutputDebugStringA("Couldn't find application.");
    }else{
        if (!SetForegroundWindow(hWindow)) {
            OutputDebugStringA("Couldn't set application to foreground.");
        }else{
            // click on 1
            mouseLeftClick(20 265));
            Sleep(500);
            // click on 2
            mouseLeftClick(60, 265);
            Sleep(500);
        }
    }
    return 0;
}
void mouseLeftClick(const int x, const int y)
{
    // get the window position
    RECT rect;
    GetWindowRect(hWindow, &rect);
    // calculate scale factor
    const double XSCALEFACTOR = 65535 / (GetSystemMetrics(SM_CXSCREEN) - 1);
    const double YSCALEFACTOR = 65535 / (GetSystemMetrics(SM_CYSCREEN) - 1);
    // get current position
    POINT cursorPos;
    GetCursorPos(&cursorPos);
    double cx = cursorPos.x * XSCALEFACTOR;
    double cy = cursorPos.y * YSCALEFACTOR;
    // calculate target position relative to application
    double nx = (x + rect.left) * XSCALEFACTOR;
    double ny = (y + rect.top) * YSCALEFACTOR;
    INPUT Input={0};
    Input.type = INPUT_MOUSE;
    Input.mi.dx = (LONG)nx;
    Input.mi.dy = (LONG)ny;
    // set move cursor directly and left click
    Input.mi.dwFlags = MOUSEEVENTF_MOVE | MOUSEEVENTF_ABSOLUTE | MOUSEEVENTF_LEFTDOWN | MOUSEEVENTF_LEFTUP;
    SendInput(1,&Input,sizeof(INPUT));
}

Jumat, 06 Juni 2014

Pengertian dan Contoh Contoh CMS

CMS atau Content Management System,
Yaps CMS merupakan Singkatan dari Content Management System.
Nah apa itu CMS?
CMS adalah sebuah aplikasi web atau software web yang tujuannya untuk memudahkan dalam pengelolaan (upload,edit,menambahkan,dll) konten dalam sebuah website/blog/aplikasi web tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis tanpa harus memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman web,jadi dengan CMS walaupun kita tidak dapat membangun sebuah website tanpa harus faham mengenai html dan yang lainnya,si dalam CMS, manajemen file-file juga sangat terstruktur, setiap elemen antara isi dan tampilan desain terpisah.

Keuntungan Mengunakan CMS
•Konsistensi design website dapat dijaga
•Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh orang lain
•Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist
•Notifikasi otomatis kepada pemilik website jika ada content yang sudah kadaluarsa
•Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website.
•Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website.

Fasilitas Dasar CMS
1. Content Authoring, Editing and Management
2. Workflow, Collaboration, and Security
3. Publishing
4. Standards Support
5. Technical specifications

Dengan CMS kita dapat membuat website seperti:
  • Website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
  • Portal
  • Galeri foto
  • Aplikasi E-Commerce / Toko Online
  • Mengelola website pribadi / blog.
  • Dan lain-lain

1. CMS Wordpress
Tentu bagi kalian yang sudah lalu lalang di dunia web dan blog tidak asing lagi dengan CMS ini, namun untuk informasi bagi yang belum tahu, CMS Wordpress ini adalah sebuah CMS yang sebenarnya dikategorikan ke dalam CMS jenis Blog. Meskipun di khususnya untuk blog, namun kenyataannya banyak sekali developer-developer yang menggunakan CMS ini untuk membuat sebuah website baik itu company profile, hingga toko online. Karena CMS Wordpress ini selain User Friendly, juga memiliki fitur dan layanan yang banyak, selain itu dukungan komunitas juga sudah menyebar luas. Selengkapnya tentang CMS Wordpress bisa dilihat di postingan saya di "CMS Wordpress".
2. CMS Joomla
CMS Joomla juga banyak yang menggunakannya. Mayoritas CMS Joomla digunakan untuk membuat sebuah website baik itu company profile, personal, website sekolah, hingga toko online. Karena CMS Joomla ini memang dikhususnya untuk membangun website yang powerfull. Meskipun CMS Wordpress juga powerfull, tetapi CMS Joomla lebih komplek dari CMS Wordpress dan sistem manajemennya yang sedikit rumit dari CMS Wordpress. Untuk informasi lengkap tentang CMS Joomla bisa dilihat di postingan saya di "CMS Joomla"
3. CMS Drupal
Dengan Drupal Anda dapat dengan mudah membangun berbagai jenis halaman website-dari membuat blog sederhana sampai forum online dengan komunitas yang besar. Desain Drupal memang tidak sebagus Joomla!, tapi sangat mudah untuk di-customize. Drupal memiliki beberapa modul tambahan yang menarik, seperti untuk search tool dan search-engine friendly URL, dan agregator berita.
4. Aura CMS
Ini adalah salah satu CMS hasil buatan anak indonesia. Namun, CMS ini masih banyak mempunyai kekurangan dibandingkan CMS-CMS seperti di atas, tetapi jika anda mampu mengembangkan CMS ini, alhasil CMS ini akan setara dengan CMS-CMS yang sudah populer saat ini. Selengkapnya tentang Aura CMS di sini.
5. CMS Opencart
CMS OpenCart adalah CMS khusus untuk membuat sebuah Toko Online. CMS ini juga banyak dipakai baik bagi kalangan personal maupun developer yang ingin membangun sebuah toko online. CMS Opencart ini sudah bisa dibilang lengkap, karena memang CMS ini dikhususkan untuk E-Commerce. Beda dengan CMS-CMS diatas. Kekurangan CMS Opencart adalah dari sisi SEO, tetapi untuk manajemen kontennya CMS ini bisa dibilang mudah. Selengkapnya tentang CMS Opencart bisa dilihat di sini.
6. CMS Prestashop
CMS Prestashop juga sama dengan CMS Opencart, kedua CMS ini sama-sama dikhususkan untuk membuat sebuah toko online dengan mudah. Selengkapnya tentang CMS Prestashop bisa dibaca di sini.
7. CMS Moodle
Mungkin ada sudah pernah mendengar dan ada yang belum. Yaps, CMS ini memang agak asing, karena umumnya yang memakai CMS ini adalah sebuah instansi sekolah. CMS Moodle adalah sebuah CMS yang digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning. Dalam CMS Moodle ini sudah terdiri fitur-fitur E-Learning yang sangat lengkap, mulai dari online test, forum, dll. Manajemen CMS ini agak sedikit rumit, dan harus diperlukan pemahaman tentang cara menggunakannya. Selengkapnya tentang CMS Moodle bisa dibaca di sini.
Sebenarnya masih banyak CMS-CMS lain selain di atas, namun saya hanya menyebutkan beberapa CMS yang paling banyak digunakan orang. Untuk CMS lain silahkan cari di internet dan lain waktu saya akan memberikan informasi nya lebih lanjut. 
  

sumber="http://www.virmansyah.info/2012/11/pengertian-cms-dan-macam-macamnya.html"

Kamis, 19 Desember 2013

Macam-macam kunci pada Basis Data


Seperti yang kita ketahui Basis Data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan (Relational). Pada prinsipnya basis data menggunakan model Relational karena pada model ini menggunakan kunci untuk mengindentifikasi atau membedakan antara satu tabel dengan tabel lainya.

Kunci-kunci yang digunakan memiliki fungsi masing-masing dalam mengindentifikasi yang berbeda-beda. Berikut ini macam-macam kunci pada sebuah model Relational :

a. Super Key

Super key merupakan sebuah atribut data atau kumplan atribut yang secara unik dapat mengindentifikasi sebuah tupel.

contoh : misalnya database akademik maka super key yang digunakan adalah : npm,nama_mhs,tgllahir, alamat, dst

b. Candidat Key

Candidat key merupakan super key yang minal dapat mengindentifikasi tupel secara unik.

contoh : npm dan nama_mhs

c. Primary Key

Primary key merupakan candidat key yang terpilih yang secara unik yang dapat mengindentifikasi tupel

contoh : npm

d. Alternate key

Alternate key merupakan key yang tidak terpilih

contoh : nama_mhs

e. Composite key

Composite key merupakan gabungan dua key atau lebih yang secara unik dapat menidentiifikasi sebuah tupel.

Contoh : npm, dan kode_matkul

f. Foreign Key

Foreign Key merupakan atribut yang merupakan key pada relasi lain.

Contoh : npm, kode_matkul pada relasi ambil_matkul

Minggu, 15 Desember 2013

Keamanan Jaringan Menggunakan Portsentry

Dari sekian banyak hal yang paling banyak di takuti orang pada saat mengkaitkan diri ke Internet adalah serangan virus & hacker. Penggunaan Software Firewall akan membantu menahan serangan dari luar. Pada kenyataan di lapangan, menahan serangan saja tidak cukup, kita harus dapat mendeteksi adanya serangan bahkan jika mungkin secara otomatis menangkal serangan tersebut sedini mungkin. Proses ini biasa disebut dengan istilah Intrusion Detection.
PortSentry adalah sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk mendeteksi adanya port scanning & meresponds secara aktif jika ada port scanning. Port scan adalah proses scanning berbagai aplikasi servis yang dijalankan di server Internet. Port scan adalah langkah paling awal sebelum sebuah serangan di lakukan.
Cara kerja port sentry dengan melakukan melihat komputer yang melakukan scan dan secara aktif akan memblokir mesin penyerang agar tidak dapat masuk & melakukan transaksi dengan Server kita. PortSentry dapat di download secara pada http://www.psionic.com. Beberapa fitur utama dari PortSentry:
a. Berjalan di atas soket TCP & UDP untuk mendeteksi scan port ke sistem kita.
b. Mendeteksi stealth scan, seperti SYN/half-open, FIN, NULL, X-MAS.
c. PortSentry akan bereaksi secara real-time (langsung) dengan cara memblokir IP address si penyerang.
d. Hal ini dilakukan dengan menggunakan ipchains/ipfwadm dan memasukan ke file /etc/host.deny secara otomatis oleh TCP Wrapper.
e. PortSentry mempunyai mekanisme untuk mengingat mesin / host mana yang pernah connect ke dia. Dengan cara itu, hanya mesin / host yang terlalu sering melakukan sambungan (karena melakukan scanning) yang akan di blokir.
f. PortSentry akan melaporkan semua pelanggaran melalui syslog dan mengindikasikan nama system, waktu serangan, IP mesin penyerang, TCP / UDP port tempat serangan dilakukan. Jika hal ini di integrasikan dengan Logcheck maka administrator system akan memperoleh laporan melalui e-mail.
Dengan adanya berbagai fitur di atas maka system yang kita gunakan tampaknya seperti hilang dari pandangan penyerang. Hal ini biasanya cukup membuat kecut nyali penyerang.
Penggunaan PortSentry sendiri sangat mudah sekali, bahkan untuk penggunaan biasa saja praktis semua instalasi default tidak perlu di ubah apa-apa dapat langsung digunakan.
Yang mungkin perlu di tune-up sedikit adalah file konfigurasi portsentry yang semuanya berlokasi di /etc/portsentry secara default. Untuk mengedit file konfigurasi tersebut anda membutuhkan privilige sebagai root. Beberapa hal yang mungkin perlu di set adalah:
a. File /etc/portsentry/portsentry.conf merupakan konfigurasi utama portsentry. Disini secara bertahap diset port mana saja yang perlu di monitor, responds apa yang harus di lakukan ke mesin yang melakukan portscan, mekanisme menghilangkan mesin dari routing table, masukan ke host.deny. Proses setting sangat mudah hanya dengan membuka / menutup tanda pagar (#) saja.
b. Pada file /etc/portsentry/portsentry.ignore.static masukan semua IP address di LAN yang harus selalu di abaikan oleh portsentry. Artinya memasukan IP address ke sini, agar tidak terblokir secara tidak sengaja.
c. Pada file /etc/default/portsentry kita dapat menset mode deteksi yang dilakukan portsentry. Semakin baik mode deteksi yang dipilih (advanced stealth TCP/UP scanning), biasanya PortSentry akan semakin sensitif & semakin rewel karena sedikit-sedikit akan memblokir mesin.
langkah percobaan:
1. Jalankan perintah berikut untuk installasi
# apt-get install portsentry
2. Edit file konfigurasi :
#gedit /etc/portsentry/portsentry.conf
3. Edit File /etc/portsentry/portsentry.ignore.static
Lalu isi dengan IP yang tidak terblokir, misal :
# Format : /
# Misalnya: Konfigurasi Ip di Router initrd@vmlinuz.unixminix.com
# eth0 : 202.212.77.99/30
# eth1 : 192.168.1.1/24 # # Maka Daftar Hosts-nya menjadi : # # Exclude all local interface 192.168.1.1/32 127.0.0.1
# Exclude default Gateway 202.212.77.98 # # Exclude nameserver 202.212.77.1 # # Catatan: jika kita tidak mencantumkan nilai mask_length-nya # maka diasumsikan bernilai 32 bits. # Jadi 192.168.1.1 sama dengan 192.168.1.1/32
4. Edit file /etc/default/portsentry
TCP_MODE=”atcp”
UDP_MODE=”audp”
5. Bukalah port sebanyak mungkin untuk persiapan portsentry.
6. Insialisasi Daemon
#/etc/init.d/portsentry restart
7. Jika sudah jalan, jalankan # tail -f /var/log/syslog, akan keluar hasil spt berikut : Nov 20 08:35:27 localhost portsentry[2192]: adminalert: PortSentry is now active and listening.
8. Pada komputer lain jalankan nmap pada komputer yang diinstal portsentry (PC target) apa yang terjadi.
a. Pada PC 1, dengan IP address 192.168.1.4

• Pertama mengaktifkan Poertsentry terlebih dahulu kemudian reboot komputer.
• # nmap –sT –v no_IP_komputer_portsentry
Maka akan muncul tampilan error saat proses scan ke PC klien karena pada PC klien telah mengaktifkan Portsentry.
• Kemudian coba ping IP address PC klien
Maka setelah dipimg hasilnya Destination Host Unreachable atau tidak dapat tersambung.
b. Pada PC 2, dengan IP address 192.168.1.16
• Pertama mengaktifkan Poertsentry terlebih dahulu kemudian reboot komputer.
• # nmap –sT –v no_IP_komputer_portsentry
Maka akan muncul tampilan error saat proses scan ke PC klien karena pada PC klien telah mengaktifkan Portsentry.
Kemudian coba ping IP address PC klien
Maka setelah diping hasilnya Destination Host Unreachable atau tidak dapat tersambung.
9. Cek ip yang terblokir di PC target
# gedit /etc/hosts.deny
Jika berhasil, akan muncul alamat IP yang diblokir oleh Portsentry sebagai berikut :
10. Cek informasi file pada HISTORY_FILE seperti di step 2.
11. Selanjutnya tutup/matikan service portsentry dan jalankan nmap lagi, apa yang terjadi

Cara Buka dan Tutup Port di Linux

Cara Buka dan Tutup Port di Linux

Ketertarikan masyarakat dalam menggunakan Linux akhir-akhir ini sungguh besar. Operation System yang berbasis Open Source ini kini digandrungi bahkan mungkin akan menyalip kepopuleran Windows yang memang menjadi Operation System terpopuler saat ini.

Banyak hal yang dapat dibahas mengenai Linux dan untuk saat ini saya akan membahas tentang Cara Membuka dan Menutup Port Di Linux.ada beberapa cara dalam membuka dan menutup port dilinux salah satunya yang saya buat contoh adalah dengan perintah #fuser -k 'port'/tcp namun sebelumnya kita harus me-scan port dulu. Lebih jelasnya seperti berikut langkahnya:

 Sebelum menutup port yang ke buka pertama kita cek atau cari port yang ke buka di komputer kita denga cara ni......

 

#nmap localhost

 Setelah ketahuan port mana yang kebuka, selanjutnya kita tutup port yang ke buka itu biar para hack yang bisa masuk ke komputer kita hehehehe gimana??? , conthnya kita ada port 80 yang kebuka untuk menutupnya

 

#fuser -k 80/tcp

 setelah itu coba kamu scan komputermu liat portnya kebuka atau ketutup

Terus untuk membuka portnya kembali kita coba dengan cara :

 

iptables -I INPUT -p tcp --dport 80 -j ACCEPT

iptables -I INPUT -p udp --dport 80 -j ACCEPT

 

 (dengan asumsi port yang dibuka port 80 )

 

 Nah, setelah itu dapat kita scan lagi apakah portnya sudah terbuka atau belum.

 Semoga corat-coret ini dapat berguna dan dapat dimanfaatkan paling tidak buat baca-baca.

Jumat, 29 November 2013

Seputar Inter VLAN and WAN : PPP (point to point protocol)


   Seputar Inter VLAN

interV-LAN adalah methode untuk memberikan kemampuan koneksi network di Antara V-LAN. Fungsi ini bias berada pada switch itu sendiri (switch layer 3), pada modul lain atau touter external.

Untuk memungkin koneksi diantara V-LAN kita perlu router.

Ada dua mode yang terdapat dalam switch yaitu mode trunk dan mode access. Dalam hal ini port yang terhubung Antara switch kita set ke mode trunk atau bias kita atur sesuai dengan kebutuhan.

Dalam membuat koneksi Antara network sebenarnya kita bias menggunakan kabel secara fisik. Kita memerlukan kabel fisik sejumlah v_lan yang kita buat. Jika kita memiliki 3 V-LAN maka kita memerlukan 3 kabel dan masing-2 port kia set pada mode access.

Namun dalam rangka memudahkan kita dalam proses instalasi dan dalam hal reduce cost  maka method ini kita bias menggunakan Virtual jaringan yang mana kita bias menggunakan fungsi encapsulation.

WAN : PPP (point to point protocol)

PPP adalah sebuah protocol enkapsulasi paket jaringan agar antara  router bisa saling berkomunikasi menggunakan serial interface.            Protocol ini berjalan pada lapisan data-link (layer 2).

PPP protocol mendukung authentication kedua jenis clear text :

1.       PAP (Password Authentication Protocol) dan enkripsi

2.       CHAP (Chalange Handshake Authentication Protocol)

PPP protocol dapat berjalan pada bermacam-macam standard physical synchronous dan asynckronous termasuk :

  • Serial Asynchronous seperti dial-up
  • ISDN
  • Serial synchronous
  • HIgh Speed Serial Interface (HSSI)

1.       PAP

PAP (Password Authentication Protocol) adalah bentuk otentikasi paling dasar, di mana username dan password yang ditransmisikan melalui jaringan dan dibandingkan dengan tabel pasangan username dan password. Biasanya password yang disimpan dalam tabel terenkripsi. Otentikas i dasar yang digunakan dalam protokol HTTP adalah PAP. Kelemahan pokok PAP adalah bahwa username dan password dikirim tanpa dienkripsi lebih dahulu.

2.       CHAP

Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake. Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk





 

Selasa, 19 November 2013

pengertian skewness dan kurtosis

pengertian skewness dan kurtosis

Skewness adalah derajat ketidaksimetrisan suatu distribusi. Jika kurva frekuensi suatu distribusi memiliki ekor yang lebih memanjang ke kanan (dilihat dari meannya) maka dikatakan menceng kanan (positif) dan jika sebaliknya maka menceng kiri (negatif). Secara perhitungan, skewness adalah momen ketiga terhadap mean. Distribusi normal (dan distribusi simetris lainnya, misalnya distribusi t atau Cauchy) memiliki skewness 0 (nol).
Kurtosis adalah derajat keruncingan suatu distribusi (biasanya diukur relatif terhadap distribusi normal). Kurva yang lebih lebih runcing dari distribusi normal dinamakan leptokurtik, yang lebih datar platikurtik dan distribusi normal disebut mesokurtik. Kurtosis dihitung dari momen keempat terhadap mean. Distribusi normal memiliki kurtosis = 3, sementara distribusi yang leptokurtik biasanya kurtosisnya > 3 dan platikurtik <>


dengan :


Untuk memberikan gambaran visual, berikut ini diberikan ilustrasi Skewness (Gambar 1) dan Kurtosis (Gambar 2) :

Gambar 1